Penggunaan karpet sudah mulai populer di kalangan ibu rumah tangga, selain untuk alas bermain anak, karpet yang bersih juga digunakan untuk estetika ruangan agar lebih menarik. Sayangnya, masih banyak orang-orang yang belum sadar bahwa karpet ternyata bisa menjadi sumber penyakit. Kotoran dan debu yang menumpuk bisa menempel di karpet jika tidak rutin dibersihkan dan dirawat.
Berbagai jenis penyakit mulai dari penyakit pernapasan hingga penyakit kulit bisa saja menular dari karpet yang kotor. Tentunya membersihkan debu saja tidak cukup, bakteri atau mikroorganisme masih bisa menempel di karpet. Sebab, masih terdapat beberapa jenis karpet yang terlihat bersih, akan tetapi masih banyak kuman dan bakteri yang menempel.
Masih banyak yang tidak tahu cara mencuci karpet secara manual. Kerap kali orang-orang membawanya ke laundry karena berat dan terlihat melelahkan. Namun banyak juga yang kurang puas dengan pelayanan di laundry karena terkadang masih agak kotor dan bau.
Jadi jangan khawatir jika ingin mencuci karpet sendiri di rumah, inilah tahapan yang perlu diketahui jika ingin mencuci karpet sendiri.
Membersihkan Debu Karpet
Sebelum mencuci karpet, bersihkan karpet terlebih dahulu dengan menggunakan vacuum cleaner atau penyedot debu atau bisa juga menggunakan sapu lidi. Hal tersebut perlu dilakukan agar proses pencucian tidak lama dan lebih mudah.
Mencuci Dengan Gantung Karpet di Jemuran
Gantung karpet yang sudah dibersihkan di jemuran pipa atau bahan lainnya dengan penyangga yang kuat. Bisa juga digantung di pagar, atau dibentangkan di lantai.
Semprot Dengan Cairan Pembersih
Semprot karpet dengan air menggunakan selang atau pipa air, semprot karpet dengan cairan pembersih karpet. Gunakan cairan khusus pembersih karpet agar tidak merusak serat dan bahan karpet.
Menyikat Dengan Sikat Halus
Setelah disemprot cairan pembersih karpet, sikat karpet dengan bulu halus dan lembut. Gosok seluruh bagian karpet, terlebih bagian yang kotor. Jangan menggosoknya terlalu keras agar karpet tidak rontok.
Baca juga : Strategi Efektif Memahami Laundry Untuk Bisnis
Membilas Karpet Minimal Dua Kali
Lakukan pembilasan menggunakan pipa atau penyemprot air, bilas dengan lembut dan terarah. Ulangi pembilasan ini, sampai benar-benar karpet bersih.
Menjemur Karpet
Jangan menjemur karpet di tempat yang langsung terkena matahari. Jemur di tempat yang teduh untuk menjaga kelembutan karpet.
Menggunakan Baking Soda
Setelah memastikan karpet kering, gunakan baking soda untuk menghilangkan bau. Diamkan karpet yang bersih semalaman, kemudian bersihkan baking soda tadi menggunakan vacuum cleaner.
Manfaat Memiliki Karpet Yang Bersih
Semakin kotor karpet, akan semakin berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, membersihkan karpet secara rutin bermanfaat dari segi kesehatan.
Karpet menjadi lebih awet
Dengan rajin membersihkan dan mencuci karpet dapat menghilangkan kotoran dan debu yang merusak karpet.
Karpet menjadi lebih higienis dan tidak ada kuman yang menempel di karpet
Karpet yang higienis juga berpengaruh terhadap kualitas udara yang dihasilkan. Sirkulasi udara yang dihasilkan semakin bertambah baik.
Menghemat pengeluaran untuk membeli karpet yang baru
Selagi karpet yang lama kualitasnya masih bersih dan bagus, tidak perlu membeli karpet yang baru. Jadi hemat dan lebih ekonomis.
Karpet terlihat lebih cantik dan tidak terlihat usang
Jika sering dibersihkan, karpet akan terlihat lebih rapih dan indah dilihat.
Mengapa karpet perlu untuk dibersihkan?
Membersihkan karpet perlu dilakukan seminggu atau dua minggu sekali dalam kurun waktu satu bulan. Jika Anda memiliki hewan peliharaan seperti kucing atau anjing yang bulunya sering rontok dan menempel pada karpet, maka karpet harus sering dibersihkan. Jangan sampai Anda terkena gangguan pernapasan atau penyakit lainnya.
Apa Saja Dampak Yang Dapat Ditimbulkan Jika Karpet Kotor?
Perlu diketahui bahwa penularan berbagai macam penyakit juga bisa datang dari karpet yang kotor. Suasana rumah juga tentunya menjadi tidak nyaman, terlebih lagi jika banyak tamu yang datang ke rumah Anda dan melihat karpet sangat kotor. Berikut ini merupakan dampak yang ditimbulkan jika karpet kotor:
Pernapasan menjadi terganggu
Gangguan pernapasan juga dapat disebabkan oleh faktor karpet yang kotor. Debu maupun bulu hewan peliharaan Anda yang menumpuk dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma maupun batuk-batuk. Terutama jika ada anggota keluarga Anda yang mempunyai Riwayat penyakit asma.
Menjadi sumber penyakit
Mempunyai hewan peliharaan di rumah memerlukan perawatan yang lebih, terutama jika hewan peliharaan sering bermain di karpet dan meninggalkan bekas makanan atau kotoran. Jika tidak segera dibersihkan, maka akan muncul kecoak ataupun tikus yang membawa berbagai macam penyakit di karpet Anda. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan diare.
Menyebabkan iritasi pada kulit
Iritasi kulit dapat disebabkan oleh karpet yang kotor. Banyaknya debu dan kotoran yang menempel di karpet Anda dapat menyebabkan gatal lalu muncul kemerahan di tangan, kaki atau badan. Masalah kulit yang lebih parah bisa menimbulkan jamur jika karpet tidak segera dibersihkan.